Teori Belajar Konstruktivisme dalam Pembelajaran Siswa Sekolah
Jumat, 02 September 2022
Tulis Komentar
Teori belajar konstruktivisme (konstruktivistik) adalah sebuah teori pendidikan yang menekankan peningkatan perkembangan logika dan konseptual. Hakikat Pembelajaran Konstruktivisme Pembentukan pengetahuan menurut konstruktivistik memandang subyek aktif menciptakan struktur-struktur kognitif dalam interaksinya dengan lingkungan. Dengan bantuan struktur kognitifnya ini, subyek menyusun pengertian realitasnya. Interaksi kognitif akan terjadi sejauh realitas tersebut disusun melalui struktur kognitif yang diciptakan oleh subyek itu sendiri. Struktur kognitif senantiasa harus diubah dan disesuaikan berdasarkan tuntutan lingkungan dan organisme yang sedang berubah. Proses penyesuaian diri terjadi secara terus menerus melalui proses rekonstruksi. Yang terpenting dalam teori konstruktivisme adalah bahwa dalam proses pembelajaran, si belajarlah yang harus mendapatkan penekanan. Merekalah yang harus aktif mengembangkan pengetahuan mereka, bukan pembelajar atau orang lain.
Mereka yang harus bertanggung jawab terhadap hasil belajarnya. Penekanan belajar siswa secara aktif ini perlu dikembangkan. Kreativitas dan keaktifan siswa akan membantu mereka untuk berdiri sendiri dalam kehidupan kognitif siswa. Belajar lebih diarahkan pada experimental learning yaitu merupakan adaptasi kemanusiaan berdasarkan pengalaman konkrit di laboratorium, diskusi dengan teman sekelas, yang kemudian dikontemplasikan dan dijadikan ide dan pengembangan konsep baru. Karenanya aksentuasi dari mendidik dan mengajar tidak terfokus pada si pendidik melainkan pada pebelajar. Beberapa hal yang mendapat perhatian pembelajaran konstruktivistik, yaitu: (1) mengutamakan pembelajaran yang bersifat nyata dalam konteks yang relevan, (2) mengutamakan proses, (3) menanamkan pembelajran dalam konteks pengalaman sosial, (4) pembelajaran dilakukan dalam upaya mengkonstruksi pengalaman.
Kelebihan dan Kelemahan Teori Belajar Konstruktivistik
Kelebihan:
a. Berfikir alam proses mempelajari pengetahuan baru, siswa berfikir untuk menyelesaikan masalah, mendapatkan idea dan membuat keputusan.
b. Menjadi lebih paham : Oleh karena siswa terlibat secara langsung dalam mempelajari pengetahuan baru, mereka akan lebih faham dan dapat mengapliksikannya dalam semua situasi.
c. Menjadi lebih kuat dalam mengingat : Oleh karena murid terlibat secara langsung dengan aktif, mereka akan dapat mengingat lebih lama semua konsep. Percaya bahwa siswa melalui pendekatan ini dapat mempelajari sendiri sesuai dengan pemahaman mereka, dengan mereka lebih yakin menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam situasi baru.
d. Kemahiran sosial : Kemahiran sosial dapat diperoleh apabila berinteraksi dengan teman dan guru dalam mempelajari pengetahuan baru.
e. Senang :Oleh karena mereka terlibat secara terus, mereka faham, ingat, yakin dan berinteraksi dengan sehat, maka mereka akan berasa senang belajar dalam mempelajari pengetahuan baru.
Kekurangan:
a. Untuk kekurangan atau kelemahan ini mungkin bisa kita lihat dalam proses belajarnya dimana peran guru sebagai pendidik sepertinya kurang begitu mendukung.
b. Lebih luas cakupan makna dan sulit dipahami.
Tokoh Teori Belajar Konstruktivistik
- Jean Piaget
Pembelajaran berbasis masalah dikembangkan diatas pandangan konstruktivis kognitif (Ibrahim dan Nur, 2004). Pandangan ini banyak didasarkan teori Piaget. Piaget mengemukakan bahwa pebelajar dalam segala usia secara aktif terlibat dalam proses perolehan informasi dan membangun pengetahuan mereka sendiri. Bagi Piaget pengetahuan adalah konstruksi (bentukan) dari kegiatan/tindakan seseorang (Suparno, 1997). Pengetahuan tidak bersifat statis tetapi terus berevolusi. Seperti halnya Piaget, Vygotsky juga percaya bahwa perkembangan intelektual terjadi pada saat individu berhadapan dengan pengalaman baru dan menantang dan ketika mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang dimunculkan oleh pengalaman ini (Ibrahim & Nur, 2004). Untuk memperoleh pemahaman individu mengaitkan pengetahuan baru dengan pengetahuan awal yang telah dimiliki.
Belum ada Komentar untuk "Teori Belajar Konstruktivisme dalam Pembelajaran Siswa Sekolah"
Posting Komentar